'Sudah tahu nganggur, gak punya penghasilan, kenapa gak nyoba jualan sih, jadi pengusaha'
'Jadi pengusaha itu enak, meskipun kecil, kita adalah bosnya, kalau jadi pegawai, meskipun gajinya besar, kita tetap jadi anak buah yang hanya di suruh-suruh'
Pernah dengar atau baca kalimat seperti itu???
Faktanya, tidak semua orang ditakdirkan menjadi pengusaha. Faktanya tidak semua orang nyaman dan mampu mencari uang dengan cara berdagang, dan faktanya lagi, menjadi pengusaha tidak semudah dan selembut memainkan kata-kata. Siapa bilang jadi pengusaha enak??? Siapa bilang menjadi pengusaha atau pedagang itu mudah???
Coba bicara langsung kalimat-kalimat di paragraf pertama tulisan ini kepada orang yang baru saja di PHK dari pekerjaannya. Di jamin, kata-katamu cuma di anggap buih. Yang ada di pikiran orang baru di PHK itu cuma satu, gimana caranya dia dapat pekerjaan baru, kalau bisa yang gajinya lebih besar. Jarang ada orang yang baru di PHK lalu berpikir 'Ah, saya dagang saja lah'. Kecuali dia yang dengan kesadaran sendiri berhenti dari pekerjaannya, biasanya dia akan memilih menjadi pengusaha atau pedagang.
Faktanya, memilih hidup menjadi pengusaha harus di rencanakan, harus punya strategi yang matang, tidak asal nyemplung, tidak asal menerima saran 'Udah kamu daripada nganggur mending dagang saja'.
Orang yang terbiasa hidup dengan gaji tetap setiap bulannya akan banyak bayangan-bayangan ketakutan saat memutuskan melepaskan statusnya tersebut dengan memilih hidup sebagai pengusaha.
Pahami mereka, jangan paksa mereka dengan kalimat-kalimat manis bahwa menjadi pengusaha itu enak, punya penghasilan tak terbatas, apalagi sampai mengatakan menjadi pengusaha itu mudah. Jelaskan juga resiko menjadi pengusaha atau pedagang itu seperti apa, supaya imbang.
Kita yang sudah lebih dulu memilih menjadi pengusaha. Ajaklah mereka berpikir, berilah mereka gambaran, kalau jadi pengusaha seperti ini, kalau jadi pegawai ya begitu, sehingga bisa menentukan nyamannya dimana. Menjadi pengusaha ataupun pegawai sama-sama bisa memberikan manfaat. InsyaAllah. Wallahu'alam _Adi Fikri Humaidi_
No comments:
Post a Comment